Haii teman Radar, pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang perbedaan trading saham dan forex. Sebelum memulai membahas perbedaan keduanya, penting untuk mengetahui apa itu trading saham dan trading forex. Trading saham merupakan kegiatan membeli dan menjual saham yang diperdagangkan di bursa saham, sedangkan trading forex adalah kegiatan membeli dan menjual mata uang asing di pasar forex.
Bagi sebagian orang, trading saham dan forex terdengar sama. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memulai trading, maka memahami perbedaan saham dan forex sangatlah penting. Berikut ini adalah perbedaan trading saham dan forex yang perlu diketahui untuk membuat keputusan yang tepat:
Perbedaan Regulasi
1. Regulator
Salah satu perbedaan utama antara trading saham dan forex adalah regulator yang menaungi. Trading saham diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), sedangkan trading forex diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Jenis Broker
Trading saham umumnya dilakukan melalui broker saham online, sedangkan trading forex dilakukan melalui broker forex online. Perbedaan jenis broker ini mempengaruhi cara penawaran dan harga penawaran, serta tingkat keamanan pada saat melakukan transaksi.
3. Biaya Transaksi
Biaya yang diperlukan untuk melakukan transaksi saham dan forex berbeda, dengan biaya transaksi forex cenderung lebih rendah dibandingkan saham. Broker forex umumnya membebankan biaya rendah karena tidak ada komisi yang dibebankan oleh bursa. Sedangkan pada trading saham, biaya transaksi terdiri dari komisi dan spread.
4. Jam Buka dan Tutup
Trading saham hanya dapat dilakukan pada jam bursa saham yaitu dari pukul 09:00 – 15:00 WIB. Sedangkan pasar forex selalu buka selama 24 jam dari Senin hingga Jumat. Ini memungkinkan Anda untuk trading pada waktu yang Anda inginkan.
5. Faktor yang Mempengaruhi Harga Seksama
Untuk trading saham, faktor yang mempengaruhi harga saham adalah kinerja perusahaan, situasi politik, kondisi ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Sementara itu, faktor yang mempengaruhi harga forex adalah kondisi ekonomi di beberapa negara, geopolitik, perbedaan suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi global.
6. Skala Transaksi
Trading saham cenderung dijalankan oleh investor ritel, sementara trading forex dilakukan oleh investor skala kecil hingga besar. Dalam skala transaksi besar, trading forex terbukti lebih mumpuni dibandingkan trading saham.
7. Risiko
Trading saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan forex. Risiko ini disebabkan karena pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal. Sedangkan risiko dalam trading forex tergolong rendah, karena faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar relatif terhadap pasar saham.
Perbedaan Cara Trading
1. Analisis yang Digunakan
Analisis fundamental dan teknikal adalah dua metode umum yang digunakan dalam trading saham, sedangkan analisis teknikal dan fundamental, serta analisis sentimen adalah metode umum dalam trading forex. Analisis fundamental membantu investor memprediksi harga instrumen keuangan dengan menganalisis berbagai faktor fundamental, seperti pertumbuhan ekonomi, suku bunga, dan situasi politik. Sementara itu, analisis teknikal memperhatikan faktor-faktor teknis yang memberikan indikasi pergerakan harga dari waktu ke waktu. Analisis sentimen fokus pada perasaan kolektif pasar yang membantu investor mengukur mood pembeli dan penjual dalam suatu instrumen keuangan.
2. Volume Transaksi
Volume trading dalam forex lebih besar daripada volume trading dalam saham. Hal ini karena pasar forex terdiri dari berbagai negara yang menghasikan volume trading yang lebih besar dibandingkan bursa saham nasional.
3. Durasi Trading
Dalam trading saham, investor cenderung untuk memegang posisi jangka panjang, sedangkan di forex, investor umumnya menggunakan strategi perdagangan jangka pendek hingga menengah.
4. Lot dan Kontrak
Pada trading saham, lot trading dihitung berdasarkan jumlah saham yang ditransaksikan. Sedangkan pada trading forex, lot dihitung berdasarkan jumlah mata uang yang dibeli atau dijual. Kontrak untuk trading saham berjumlah 1 lot setara dengan 1 saham, sedangkan pada trading forex, kontrak dalam satuan 1 lot setara dengan 100.000 unit mata uang asing.
5. Leverage
Trading forex mencakup penggunaan leverage yang memungkinkan trader mengontrol sejumlah besar mata uang dengan sedikit modal. Di sisi lain, leverage dalam trading saham hanya dapat diberikan oleh broker atau pialang terdaftar serta memerlukan perjanjian khusus antara pialang dan investor untuk mendapatkan izin untuk trading dengan leverage.
FAQ tentang Perbedaan Trading Saham dan Forex
1. Apa itu regulasi trading saham dan forex?
Trading saham diatur oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), sedangkan trading forex diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
2. Apakah trading saham atau forex lebih banyak biaya transaksi?
Biaya yang diperlukan untuk melakukan transaksi saham dan forex berbeda, dengan biaya transaksi forex cenderung lebih rendah dibandingkan saham. Broker forex umumnya membebankan biaya rendah karena tidak ada komisi yang dibebankan oleh bursa. Sedangkan pada trading saham, biaya transaksi terdiri dari komisi dan spread.
3. Apakah forex atau saham yang memiliki volume trading lebih besar?
Volume trading dalam forex lebih besar daripada volume trading dalam saham. Hal ini karena pasar forex terdiri dari berbagai negara yang menghasikan volume trading yang lebih besar dibandingkan bursa saham nasional.
4. Apa kemampuan mengontrol risiko dalam trading saham atau forex lebih baik?
Risiko dalam trading forex tergolong rendah, karena faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar relatif terhadap pasar saham. Sedangkan trading saham memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan forex. Risiko ini disebabkan karena pergerakan harga saham dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal.
5. Apakah leverage pada trading saham sama dengan trading forex?
Di sisi lain, leverage dalam trading saham hanya dapat diberikan oleh broker atau pialang terdaftar serta memerlukan perjanjian khusus antara pialang dan investor untuk mendapatkan izin untuk trading dengan leverage. Namun, trading forex mencakup penggunaan leverage yang memungkinkan trader mengontrol sejumlah besar mata uang dengan sedikit modal.
Kesimpulan
Setelah mempertimbangkan perbedaan trading saham dan forex, penting untuk memilih instrumen trading yang paling sesuai dengan gaya trading Anda dan tujuan investasi Anda. Sekali lagi, trading saham lebih cocok bagi investor ritel yang ingin berinvestasi jangka panjang, sedangkan trading forex lebih cocok untuk investor skala kecil hingga besar yang ingin berinvestasi dengan strategi jangka pendek hingga menengah.
Meskipun keduanya memiliki risiko, tetapi bisa menghasilkan keuntungan yang signifikan tergantung pada pengetahuan dan pengalaman trading. Jadi, teruslah belajar dan melakukan riset yang mendalam sebelum melakukan investasi pada instrumen trading apapun.