site traffic analytics
Cara Membuat Portofolio Investasi yang Menguntungkan untuk Pemula
Cara Membuat Portofolio Investasi yang Menguntungkan untuk Pemula

Cara Membuat Portofolio Investasi yang Menguntungkan untuk Pemula

Haii teman Radar, investasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan nilai aset dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Salah satu jenis investasi yang populer adalah portofolio investasi. Portofolio investasi adalah kumpulan dari beberapa jenis investasi yang dibuat untuk mencapai tujuan investasi yang spesifik.

1. Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum memulai pembuatan portofolio investasi, penting untuk menentukan tujuan investasi terlebih dahulu. Apakah tujuan investasi untuk pensiun, membeli rumah, atau investasi jangka panjang lainnya? Setelah menentukan tujuan investasi, baru bisa menentukan jenis investasi apa yang cocok dan seberapa besar alokasi investasi pada masing-masing jenis investasi.

2. Pilih Jenis Investasi yang Cocok

Setelah menentukan tujuan investasi, pilih jenis investasi yang cocok dengan tujuan investasi tersebut. Beberapa jenis investasi yang populer antara lain saham, obligasi, reksa dana, deposito, dan properti. Untuk investasi jangka pendek, deposito dan obligasi bisa menjadi pilihan. Sedangkan untuk investasi jangka panjang, saham, reksa dana, dan properti bisa menjadi pilihan.

Untuk pembelian saham, bisa menggunakan aplikasi seperti Indopremier atau Tokopedia Saham. Untuk investasi reksa dana, bisa menggunakan aplikasi seperti Bibit atau Ciptadana Asset Management. Sedangkan untuk pembelian properti, bisa menggunakan aplikasi seperti Rukamen atau 99.co.

3. Tentukan Alokasi Investasi

Setelah menentukan jenis investasi yang cocok, tentukan alokasi investasi pada masing-masing jenis investasi. Alokasi investasi harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi. Untuk investor konservatif, alokasi investasi lebih banyak pada obligasi dan deposito. Sedangkan untuk investor agresif, alokasi investasi lebih banyak pada saham dan reksa dana.

4. Diversifikasi Portofolio Investasi

Penting untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi untuk mengurangi risiko investasi. Diversifikasi dilakukan dengan membeli beberapa jenis investasi yang berbeda. Misalnya, membeli saham dari beberapa perusahaan yang berbeda atau membeli reksa dana dengan aset yang berbeda-beda.

5. Lakukan Monitor dan Evaluasi Secara Berkala

Setelah membuat portofolio investasi, penting untuk melakukan monitor dan evaluasi secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan portofolio investasi masih sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko. Jika terdapat perubahan pada kondisi pasar atau keadaan finansial, maka perlu dilakukan penyesuaian pada portofolio investasi.

TRENDING :  Mengatasi FPS Monitoring (MSI Afterburner) Tidak Muncul di CSGO

6. Pertimbangkan Biaya Investasi

Penting untuk mempertimbangkan biaya investasi ketika membuat portofolio investasi. Biaya investasi dapat mempengaruhi hasil investasi secara signifikan. Beberapa biaya investasi yang perlu diperhatikan antara lain biaya transaksi, biaya administrasi, dan biaya manajemen investasi. Pilihlah jenis investasi yang biaya investasinya sesuai dengan budget dan hasil yang diinginkan.

7. Jangan Emosional dalam Mengambil Keputusan Investasi

Ketika melakukan investasi, penting untuk tidak terlalu emosional dalam mengambil keputusan investasi. Jangan terlalu terpengaruh oleh kabar buruk atau kabar baik di pasar saham. Penting untuk tetap tenang dan melakukan analisis yang baik sebelum mengambil keputusan investasi. Ingatlah bahwa investasi adalah jangka panjang dan butuh ketenangan dalam mengambil keputusan investasi.

8. Pelajari tentang Investasi

Untuk membuat portofolio investasi yang sukses, penting untuk terus belajar dan memperdalam pengetahuan tentang investasi. Banyak sumber belajar tentang investasi yang tersedia di internet seperti blog, video tutorial, atau buku investasi. Pelajari tentang jenis investasi, strategi investasi, dan cara memilih portofolio investasi yang tepat.

9. Tetap Patuh pada Rencana Investasi

Setelah membuat rencana investasi, tetap patuh pada rencana tersebut. Jangan terlalu sering mengubah portofolio investasi atau mengambil keputusan investasi yang impulsif. Patuh pada rencana investasi yang telah dibuat dan lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan portofolio investasi masih sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko.

10. Hindari Overtrading

Hindari overtrading atau terlalu sering melakukan transaksi saham. Overtrading dapat mempengaruhi keuntungan investasi secara signifikan dan meningkatkan risiko kerugian. Sebaiknya melakukan transaksi investasi dengan bijak dan hanya ketika diperlukan.

11. Jangan Lupa tentang Investasi Pasif

Selain investasi aktif, ada juga investasi pasif seperti indeks saham atau reksa dana indeks. Investasi pasif biasanya memiliki biaya investasi yang lebih rendah dan hasil investasi yang stabil. Pertimbangkan untuk memasukkan investasi pasif dalam portofolio investasi.

TRENDING :  Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja

12. Pertimbangkan Investasi Internasional

Tidak hanya berinvestasi di dalam negeri, pertimbangkan juga untuk berinvestasi di pasar internasional. Investasi internasional dapat membantu mengurangi risiko portofolio investasi dan meningkatkan peluang investasi yang lebih baik. Beberapa aplikasi investasi internasional yang bisa digunakan antara lain eToro atau Interactive Brokers.

13. Tetap Berpegang pada Prinsip Diversifikasi

Diversifikasi adalah prinsip dasar dalam membuat portofolio investasi yang sukses. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan. Jangan hanya berinvestasi dalam satu jenis saham atau satu sektor industri saja. Sebaiknya membagi investasi ke dalam beberapa jenis saham atau sektor industri yang berbeda-beda.

14. Pilih Investasi yang Sesuai dengan Tujuan Investasi

Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda-beda. Ada yang ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka pendek, ada juga yang ingin berinvestasi dalam jangka panjang untuk tujuan pensiun atau pendidikan anak. Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan tujuan investasi masing-masing. Sebagai contoh, jika tujuan investasi adalah untuk jangka panjang, maka saham blue chip atau reksa dana saham dapat menjadi pilihan yang tepat.

15. Pertimbangkan Investasi Berkelanjutan

Investasi berkelanjutan adalah investasi yang mempertimbangkan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG). Investasi berkelanjutan dapat membantu meningkatkan keuntungan investasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Beberapa aplikasi investasi berkelanjutan yang bisa digunakan antara lain Bareksa atau Bibit.

16. Lakukan Evaluasi Secara Berkala

Setelah membuat portofolio investasi, penting untuk melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi dapat membantu memastikan portofolio investasi masih sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko. Evaluasi juga dapat membantu mengidentifikasi potensi perubahan kondisi pasar atau keadaan finansial yang perlu diperhatikan.

17. Pertimbangkan Kondisi Ekonomi dan Pasar

Kondisi ekonomi dan pasar dapat mempengaruhi hasil investasi secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kondisi ekonomi dan pasar saat membuat portofolio investasi. Jangan terlalu terpengaruh oleh kabar buruk atau kabar baik di pasar saham. Sebaiknya melakukan analisis yang baik sebelum mengambil keputusan investasi.

TRENDING :  Hukum Asuransi Dalam Islam: Perlukah?

18. Tetap Fokus pada Tujuan Investasi

Ketika melakukan investasi, penting untuk tetap fokus pada tujuan investasi yang telah ditetapkan. Jangan terlalu terpengaruh oleh kabar buruk atau kabar baik di pasar saham. Ingatlah bahwa investasi adalah jangka panjang dan butuh ketenangan dalam mengambil keputusan investasi.

19. Tetap Bersabar dan Disiplin dalam Investasi

Investasi adalah proses yang butuh kesabaran dan disiplin. Jangan terlalu terburu-buru untuk mengambil keputusan investasi atau terlalu sering mengubah portofolio investasi. Tetap bersabar dan disiplin dalam menjalankan rencana investasi yang telah dibuat.

20. Gunakan Aplikasi Investasi yang Memudahkan

Untuk memudahkan proses investasi, sebaiknya menggunakan aplikasi investasi yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa aplikasi investasi yang populer di Indonesia antara lain Ajaib, Bareksa, Bibit, Stockbit, dan Moka Investasi. Aplikasi-aplikasi ini dapat membantu memudahkan proses investasi dan memantau portofolio investasi dengan mudah.

Membuat portofolio investasi yang sukses memang tidak mudah, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Dalam membuat portofolio investasi, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti menentukan tujuan investasi, memahami profil risiko, memilih jenis investasi yang sesuai, dan melakukan diversifikasi. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan faktor ekonomi dan pasar, melakukan evaluasi secara berkala, dan tetap fokus pada tujuan investasi yang telah ditetapkan. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, diharapkan dapat membantu menciptakan portofolio investasi yang sukses.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman Radar yang ingin memulai atau meningkatkan portofolio investasinya. Selalu ingat bahwa investasi adalah proses jangka panjang yang butuh kesabaran, disiplin, dan pemahaman yang baik terhadap pasar dan investasi. Terima kasih telah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.