Haii teman Radar, kali ini kami akan membahas tentang Kerajaan Kediri, sebuah kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara pada masa lampau. Kediri merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang terletak di Jawa Timur dan berdiri pada abad ke-11. Kerajaan ini terkenal dengan keberaniannya dalam menghadapi musuh-musuhnya dan kekayaannya yang luar biasa. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang Kerajaan Kediri!
Sejarah Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri didirikan oleh Raja Jayabaya pada abad ke-11. Ia memerintah selama 48 tahun dan dikenal sebagai raja yang bijaksana. Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Kediri berkembang pesat dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Kertajaya.
Pada tahun 1222, Kerajaan Kediri berhasil menaklukkan Kerajaan Kadiri dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Sulawesi. Namun, pada tahun 1227, Kerajaan Kediri mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan Kerajaan Singasari yang dipimpin oleh Ken Arok.
Budaya Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang kaya akan budaya dan seni. Salah satu peninggalan budaya yang terkenal hingga kini adalah arca-arca Kediri yang ditemukan di situs arkeologi Candi Jawi, Kediri. Arca-arca ini diperkirakan berasal dari abad ke-11 hingga ke-13 dan digunakan untuk keperluan keagamaan.
Selain itu, Kerajaan Kediri juga memiliki kekayaan sastra yang luar biasa. Salah satu karya sastra terkenal dari Kerajaan Kediri adalah Kakawin Bharatayuddha, yang merupakan epos klasik Jawa yang menceritakan peperangan antara Pandawa dan Kurawa dalam Mahabharata.
Kejayaan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Kertajaya. Ia dikenal sebagai raja yang ambisius dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Sumatra dan Sulawesi. Kerajaan Kediri juga dikenal sebagai kerajaan yang kuat dan berani dalam menghadapi musuh-musuhnya. Salah satu contohnya adalah ketika Raja Kertajaya berhasil mengalahkan pasukan Mongol yang dipimpin oleh Kubilai Khan pada tahun 1289.
Penurunan Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri mengalami penurunan pada abad ke-13 setelah mengalami kekalahan dalam pertempuran melawan Kerajaan Singasari.
Setelah kekalahan itu, Kerajaan Kediri terpecah menjadi beberapa kekuatan kecil yang saling bersaing untuk mendapatkan kekuasaan. Hal ini membuat Kerajaan Kediri semakin lemah dan akhirnya digantikan oleh Kerajaan Majapahit pada abad ke-14.
Warisan Kerajaan Kediri
Walau sudah tidak berdiri lagi, Kerajaan Kediri meninggalkan banyak warisan berupa peninggalan sejarah dan budaya yang masih bisa dilihat hingga kini. Beberapa diantaranya adalah:
- Arca-arca Kediri yang ditemukan di situs arkeologi Candi Jawi, Kediri.
- Kakawin Bharatayuddha, karya sastra terkenal dari Kerajaan Kediri.
- Candi Penataran, salah satu situs arkeologi yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Kediri pada masa lalu.
Semua ini menjadi saksi bisu sejarah Kerajaan Kediri dan membuat kita semakin menghargai warisan budaya nenek moyang kita.
Orang Juga Bertanya:
Orang Bertanya | Jawaban |
---|---|
Apa saja peninggalan sejarah Kerajaan Kediri yang masih bisa dilihat hingga kini? | Beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Kediri yang masih bisa dilihat hingga kini antara lain arca-arca Kediri, Kakawin Bharatayuddha, dan Candi Penataran. |
Siapakah pendiri Kerajaan Kediri? | Kerajaan Kediri didirikan oleh Raja Jayabaya pada abad ke-11. |
Kapan Kerajaan Kediri berdiri dan berakhir? | Kerajaan Kediri berdiri pada abad ke-11 dan berakhir pada abad ke-13 setelah mengalami penurunan dan terpecah menjadi beberapa kekuatan kecil. |
Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berjaya di Nusantara. Meski sudah tidak berdiri lagi, Kerajaan Kediri meninggalkan banyak peninggalan sejarah dan budaya yang masih bisa dilihat hingga kini. Arca-arca Kediri, Kakawin Bharatayuddha, dan Candi Penataran adalah beberapa di antaranya. Sejarah Kerajaan Kediri mengajarkan kita tentang keberanian, ambisi, dan kekuatan dalam menghadapi musuh-musuh. Mari kita jaga warisan budaya nenek moyang kita agar tetap terjaga dan dihargai oleh generasi selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel Radarbatas.comlainnya di Google News.