site traffic analytics

Mengenal Pivot Point: Analisis Teknikal yang Efektif dalam Trading Saham

Haii Teman Radar! Saham adalah instrumen investasi yang populer di dunia keuangan. Banyak orang tertarik untuk berinvestasi di pasar saham karena potensi keuntungan yang besar. Namun, sebelum melakukan investasi, ada baiknya Anda memahami beberapa konsep penting dalam dunia saham. Salah satunya adalah pivot point.

Pivot point adalah teknik analisis teknikal yang digunakan untuk membantu menentukan level harga yang signifikan dalam jangka waktu tertentu. Pivot point sering digunakan oleh para trader untuk membantu mengidentifikasi level support dan resistance pada grafik harga saham.

Cara Menghitung Pivot Point

Ada beberapa cara untuk menghitung pivot point, namun yang paling umum adalah menggunakan harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close) pada periode waktu sebelumnya.

Berikut adalah rumus sederhana untuk menghitung pivot point:

Pivot Point (PP) = (High + Low + Close) / 3

Pivot Point dalam Praktik Trading Saham

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pivot point digunakan untuk membantu mengidentifikasi level support dan resistance pada grafik harga saham. Ketika harga saham mendekati level support atau resistance, trader dapat menggunakan informasi dari pivot point untuk membuat keputusan trading.

Misalnya, jika harga saham naik dan mendekati level resistance yang ditentukan oleh pivot point, trader mungkin ingin menjual saham karena harga mungkin sulit untuk menembus level resistance tersebut. Sebaliknya, jika harga saham turun dan mendekati level support yang ditentukan oleh pivot point, trader mungkin ingin membeli saham karena harga mungkin akan rebound dari level support tersebut.

Tipe-Tipe Pivot Point

Terdapat beberapa tipe pivot point yang umum digunakan, yaitu:

  • Classic Pivot Point
  • Fibonacci Pivot Point
  • Woodie’s Pivot Point
  • DeMark’s Pivot Point
TRENDING :  BBCA Saham Chart: Panduan Lengkap dan Praktis

Masing-masing tipe pivot point memiliki rumus perhitungan yang berbeda-beda, namun semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu membantu trader dalam membuat keputusan trading.

Kelebihan dan Kekurangan Pivot Point

Setiap teknik analisis teknikal memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan pivot point:

Kelebihan Kekurangan
Mudah dipahami dan dihitung Tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya acuan untuk membuat keputusan trading
Dapat membantu mengidentifikasi level support dan resistance yang signifikan Tidak efektif pada pasar yang sedang dalam tren yang kuat
Dapat membantu dalam pengambilan keputusan trading yang lebih akurat Terlalu banyak bergantung pada data masa lalu

Bagaimana Cara Menggunakan Pivot Point?

Setelah Anda memahami tentang pivot point, Anda dapat mencoba untuk menggunakannya dalam praktik trading saham. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan pivot point:

  • Gunakan pivot point bersama dengan indikator teknikal lainnya untuk membuat keputusan trading yang lebih akurat.
  • Perhatikan level support dan resistance yang ditentukan oleh pivot point pada grafik harga saham.
  • Gunakan pivot point untuk menentukan level entry dan exit pada posisi trading Anda.
  • Perhatikan juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti berita ekonomi atau politik.

Contoh Penggunaan Pivot Point

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang penggunaan pivot point dalam praktik trading saham, berikut adalah contoh kasus:

Seorang trader memperhatikan grafik harga saham XYZ pada periode harian dan menggunakan pivot point untuk mengidentifikasi level support dan resistance yang signifikan. Setelah menghitung pivot point, trader menemukan bahwa level support berada di angka 1000 dan level resistance berada di angka 1100.

Beberapa hari kemudian, harga saham XYZ naik dan mencapai level resistance yang ditentukan oleh pivot point pada angka 1100. Trader kemudian menjual saham tersebut karena harga mungkin sulit untuk menembus level resistance tersebut.

TRENDING :  Swing Trading Saham: Strategi Jitu untuk Mengoptimalkan Keuntungan Anda

Kesimpulan

Dalam dunia trading saham, pivot point merupakan salah satu teknik analisis teknikal yang penting untuk dipahami. Pivot point dapat membantu trader dalam mengidentifikasi level support dan resistance yang signifikan pada grafik harga saham, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan trading yang lebih akurat. Namun, seperti halnya teknik analisis teknikal lainnya, pivot point juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Untuk menggunakannya secara efektif, Anda perlu memahami cara menghitung pivot point dan bagaimana cara menggunakannya bersama dengan indikator teknikal lainnya.

Cek Berita dan Artikel Radarbatas.com lainnya di Google News.

Orang Juga Bertanya

Orang Pertanyaan Jawaban
1 Apa itu level support? Level support adalah level harga pada grafik saham di mana permintaan terhadap saham meningkat sehingga harga cenderung untuk rebound atau naik dari level tersebut.
2 Apa itu level resistance? Level resistance adalah level harga pada grafik saham di mana penawaran saham meningkat sehingga harga cenderung untuk sulit menembus level tersebut.
3 Apakah pivot point selalu akurat dalam membuat keputusan trading? Tidak selalu. Pivot point hanyalah salah satu indikator teknikal yang dapat digunakan untuk membantu dalam pengambilan keputusan trading. Trader perlu memperhatikan faktor-faktor lain seperti berita ekonomi atau politik yang dapat mempengaruhi harga saham.
4 Apakah pivot point dapat digunakan untuk semua jenis pasar? Tidak. Pivot point tidak efektif pada pasar yang sedang dalam tren yang kuat karena level support dan resistance yang ditentukan oleh pivot point mungkin tidak relevan.
5 Apakah semua trader menggunakan pivot point? Tidak. Setiap trader memiliki preferensi dan gaya trading yang berbeda-beda. Beberapa trader mungkin lebih suka menggunakan indikator teknikal lainnya untuk membantu dalam pengambilan keputusan trading.
TRENDING :  Mengapa Opsi Saham Penting untuk Diketahui dalam Dunia Investasi?