site traffic analytics

Apa Saja Dampak Akuisisi Saham bagi Perusahaan?

Haii teman Radar, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai akuisisi saham. Akuisisi saham merupakan istilah yang sering terdengar di dunia bisnis. Namun, banyak orang yang belum memahami betul mengenai apa itu akuisisi saham dan bagaimana mekanisme yang terjadi di dalamnya.

Akuisisi saham adalah proses pengambilalihan saham mayoritas dari sebuah perusahaan oleh perusahaan lain dengan cara membeli saham dari pemiliknya. Tujuannya adalah untuk memperbesar kepemilikan saham dan mengambil alih kendali dari perusahaan yang diakuisisi.

Cara Kerja Akuisisi Saham

Secara umum, ada dua cara kerja akuisisi saham, yaitu:

  1. Merger – yaitu penggabungan dua perusahaan menjadi satu kesatuan yang baru. Dalam proses merger, perusahaan yang lebih besar biasanya menjadi perusahaan yang memimpin dan mengambil alih perusahaan yang lebih kecil.
  2. Akuisisi – yaitu membeli saham mayoritas dari perusahaan yang diincar, dengan tujuan mengambil alih kendali perusahaan tersebut.

Alasan Dilakukannya Akuisisi Saham

Ada berbagai alasan mengapa perusahaan melakukan akuisisi saham, di antaranya adalah:

  • Untuk memperbesar pangsa pasar
  • Untuk meningkatkan keuntungan perusahaan
  • Untuk mengurangi persaingan
  • Untuk mendapatkan teknologi dan sumber daya manusia yang lebih baik
  • Untuk memperluas jaringan bisnis

Bentuk Akuisisi Saham

Ada dua bentuk akuisisi saham yang dapat dilakukan, yaitu:

  1. Horizontal – yaitu akuisisi saham perusahaan yang bergerak di sektor yang sama.
  2. Vertikal – yaitu akuisisi saham perusahaan yang berada di sektor yang berbeda, namun memiliki keterkaitan dalam proses produksi atau distribusi.

Dampak Akuisisi Saham

Akuisisi saham dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perusahaan, di antaranya adalah:

  • Perubahan manajemen perusahaan yang diakuisisi
  • Perubahan strategi bisnis
  • Perubahan nama perusahaan atau brand
  • Perubahan nilai saham
  • Pengurangan karyawan
TRENDING :  Kenapa Saham Turun?

Contoh Akuisisi Saham

Beberapa contoh akuisisi saham yang terjadi di Indonesia, antara lain:

  • PT Telkom Indonesia Tbk mengakuisisi saham mayoritas PT Dayamitra Telekomunikasi pada tahun 2021.
  • PT Astra International Tbk mengakuisisi saham PT Komatsu Indonesia pada tahun 2020.
  • PT Bank Mandiri Tbk mengakuisisi saham PT Bank Permata Tbk pada tahun 2019.

Keuntungan dan Kerugian Akuisisi Saham

Akuisisi saham dapat memberikan keuntungan dan kerugian bagi perusahaan. Berikut adalah beberapa contoh keuntungan dan kerugian yang dapat terjadi:

Keuntungan Kerugian
Memperbesar pangsa pasar Biaya akuisisi yang mahal
Memperluas jaringan bisnis Persaingan yang meningkat
Mendapatkan teknologi dan sumber daya manusia yang lebih baik Kesulitan mengintegrasikan dua perusahaan yang berbeda

Proses Akuisisi Saham

Proses akuisisi saham melibatkan beberapa tahapan, yaitu:

  1. Penawaran – perusahaan yang ingin melakukan akuisisi membuat penawaran pembelian saham kepada pemilik saham.
  2. Negosiasi – dilakukan perundingan mengenai harga dan persyaratan pembelian.
  3. Due diligence – perusahaan yang ingin melakukan akuisisi melakukan audit dan evaluasi terhadap kondisi keuangan dan operasional perusahaan yang akan diakuisisi.
  4. Penetapan harga – setelah semua aspek telah dinilai, maka ditentukan harga pembelian.
  5. Penandatanganan perjanjian – kedua belah pihak menandatangani perjanjian akuisisi.
  6. Pengambilalihan saham – pembayaran dan pengambilalihan saham dilakukan.

Regulasi Akuisisi Saham

Di Indonesia, akuisisi saham diatur oleh undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dalam undang-undang tersebut diatur mengenai persyaratan untuk melakukan akuisisi saham, tata cara pembelian saham, dan persetujuan dari pemegang saham minoritas.

Akuisisi Saham vs Merger

Perbedaan antara akuisisi saham dan merger adalah:

  • Akuisisi saham dilakukan dengan cara membeli saham dari pemiliknya, sedangkan merger dilakukan dengan menggabungkan dua perusahaan menjadi satu.
  • Pada akuisisi saham, perusahaan yang membeli saham mayoritas mengambil alih kendali perusahaan yang diakuisisi. Sedangkan pada merger, kedua perusahaan menggabungkan diri menjadi satu perusahaan baru.
  • Perusahaan yang lebih besar biasanya yang memimpin dalam proses merger, sedangkan dalam akuisisi saham, perusahaan yang membeli saham mayoritas yang menjadi pemimpin.
  • Merger dapat memberikan keuntungan sinergi antara kedua perusahaan, sedangkan akuisisi saham lebih fokus pada pengambilalihan kendali perusahaan yang diakuisisi.
TRENDING :  Rumus Trading Saham: Tips dan Trik dari Ahlinya

Akuisisi Saham di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan pada dunia bisnis, termasuk dalam proses akuisisi saham. Beberapa perusahaan melakukan akuisisi saham untuk mengatasi kondisi yang sulit akibat pandemi Covid-19, seperti perusahaan di sektor kesehatan dan teknologi.

Kesimpulan

Secara umum, akuisisi saham adalah proses pengambilalihan saham mayoritas dari sebuah perusahaan oleh perusahaan lain dengan cara membeli saham dari pemiliknya. Ada berbagai alasan mengapa perusahaan melakukan akuisisi saham, di antaranya untuk memperbesar pangsa pasar, meningkatkan keuntungan perusahaan, dan memperluas jaringan bisnis. Proses akuisisi saham melibatkan beberapa tahapan, yaitu penawaran, negosiasi, due diligence, penetapan harga, penandatanganan perjanjian, dan pengambilalihan saham. Ada juga regulasi yang mengatur mengenai akuisisi saham di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel Radarbatas.com lainnya di Google News.

Orang Juga Bertanya

Pertanyaan Jawaban
Apa bedanya akuisisi saham dengan pengambilalihan perusahaan? Akuisisi saham merupakan salah satu bentuk pengambilalihan perusahaan, namun tidak semua pengambilalihan perusahaan dilakukan dengan cara akuisisi saham.
Siapa yang biasanya melakukan akuisisi saham? Perusahaan yang ingin memperbesar kepemilikan saham dan mengambil alih kendali dari perusahaan yang diakuisisi biasanya yang melakukan akuisisi saham.
Apakah semua pemilik saham harus menyetujui akuisisi saham? Tidak semua pemilik saham harus menyetujui akuisisi saham, namun harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang perseroan terbatas.
Apakah akuisisi saham selalu memberikan keuntungan bagi perusahaan? Tidak selalu, karena ada juga risiko dan kerugian yang dapat terjadi dalam proses akuisisi saham.
Apakah pandemi Covid-19 mempengaruhi proses akuisisi saham? Ya, pandemi Covid-19 memberikan dampak yang signifikan pada dunia bisnis, termasuk dalam proses akuisisi saham. Beberapa perusahaan melakukan akuisisi saham untuk mengatasi kondisi yang sulit akibat pandemi Covid-19, seperti perusahaan di sektor kesehatan dan teknologi.
TRENDING :  Cara Menghitung Dividen Saham untuk Pemula